Auto Save and Backup Feature pada DraftSight

Setelah selesai melakukan aktivitas design dan drafting pasti kita akan menyimpan file yang telah selesai kita buat atau yang baru setengah jadi. Lalu bagaimana apabila kita lupa untuk menyimpan setelah selesai mengerjakan atau terjadi accident seperti listrik mati, computer eror
atau hal lainnya, tentunya akan mengakibatkan file yang telah kita kerjakan hilang dan kita harus mengulangi membuat dari awal.

Hal seperti ini sering kali terjadi, maka pada DraftSight telah dilengkapi feature auto save and backup, sehingga apabila terjadi hal yang tidak kita inginkan atau untuk meminimalisir human eror,file yang telah kita kerjakan tetap aman. Bagaimana cara menggunakan feature Auto Save and Backup? Lalu seperti apa fungsi-fungsi yang ada di dalamnya.

1. Letak Options Auto Save and Backup
   a. Masuk ke dalam menu Options

b. Pilih System Options
c. Pilih Auto Save and Backup

2. Tab pengaturan file location Auto Save and Backup
   Pada menu ini kita dapat mengetahui dimana file kita di simpan dan memungkinkan kita untuk mengubah lokasi penyimpanan – cukup dengan mengklik ikon Browse, memilih file baru, dan Select Folder yang kita kehendaki.

3. Tab 2 Auto Save and Backup
   Untuk menu ini kita dapat mengatur seperti apa metode save dan backup yang akan kita pakai. Ada 3 Options :
   Pertama adalah apakah Kita ingin mengaktifkan auto save – yang harus selalu kita periksa! Dan, kemudian dapat menentukan durasi setiap berapa menit file tersebut akan disimpan secara otomatis.

Kedua adalah save backup di setiap penyimpanan – yang meminta DraftSight untuk
membuat salinan backup dari versi file Anda yang sebelumnya disimpan, setiap kali
kita menyimpan konsep.
Ketiga, opsi Gunakan format asli memastikan bahwa file kita selalu disimpan ke jenis
versi aslinya – atau versi terbaru DraftSight yang didukung dari jenis file tersebut.

Perlu diingat bahwa save file secara otomatis menggunakan ekstensi .ds$ dan backup file menggunakan ekstensi .bak – jadi, jika terjadi accident, kita hanya perlu mengganti namanya menjadi ekstensi .dwg untuk membukanya kembali di DraftSight.